Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Review Buku: Atomic Habits - James Clear

"Tanpa memperbaiki kebiasaan anda sehari-hari, kemungkinan pada tanggal yang sama tahun depan anda masih mengerjakan hal yang sama, bukan sesuatu yang lebih baik." (Halaman 35) Sebuah buku Pengembangan Diri yang rekomendasiannya sering sekali lewat di media sosial saya. Kebanyakan mereka merekomendasikan buku ini dengan konteks "5 Buku Terbaik Tahun Ini" atau "5 Buku Yang Mengubah Hidup Saya". Setelah sadar bahwa rencana-rencana rutinitas saya seringkali hanya sebatas rencana, barulah saya putuskan untuk membaca buku ini, yang "katanya" berisikan tips-tips menjalani kebiasaan baik dengan disiplin serta meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Setelah selesai mengkhatamkan dan kemudian merekomendasikannya ke beberapa teman saya, salah seorang dari mereka bertanya, "Selesai baca buku ini, efeknya di diri lu apa?" Dari sebelum selesai baca buku ini pun saya sudah mulai membuat jadwal kegiatan 24/7, disiplin menjalaninya, serta kebiasaan-keb...

Surat Semoga Tak Sampai

As-salamu 'alaikum, Manis. Aku rasa, pertanyaan apa kabar tidaklah perlu. Karena, siapapun pasti tau, kamu sudah punya keluarga kecil yang bahagia selalu. Jangan khawatir, aku turut bahagia, kok. Ya ... meski belum sepenuhnya move on. Aku senang mengikuti setiap postinganmu yang selalu inspiratif. Tentang refleksi dirimu yang makin arif. Tentang dukunganmu pada rutinitas suamimu yang positif. Tentang aktivitas anakmu yang kian hari makin kreatif, yang notabene selalu kamu berikan mainan-mainan edukatif. Tidak seperti anak-anak generasi terkini, yang dibiarkan ketergantungan gadget sejak usia dini. Hai, Manis. Masalahku sekarang adalah, bagaimana aku bisa move on, jika kamu sesempurna itu? Apa ada, yang lebih baik darimu? Sekali lagi, kamu tidak perlu khawatir. Aku tidak akan mengusik kebahagiaan kalian. Aku cukup sadar diri, kalaupun kamu bersamaku, aku belum tentu bisa mengiringimu sampai seperti demikian. Dan tak lupa aku ucapkan selamat ulang tahun. Semoga kalian bahagia dan ber...

Rumah Angker

Menghindari ingar bingar metropolitan yang kapan saja bisa membunuhku perlahan Mengasingkan diri ke pedalaman menyelesaikan suatu proyek tulisan Mereka bilang rumah ini angker Tapi tidak bagiku yang introver Mula-mula ada yang mengintip tanpa berkedip Seperti penasaran ingin berkenalan Seiring waktu mereka justru menemani Membuatku tak merasa sendiri dan sepi Bahkan ada yang sering kali memperhatikanku dari belakang Seolah mengawasiku agar tak lupa pada tujuanku datang Keberadaan makhluk astral Membuat imajiku makin universal Terkadang ada yang berbisik Memberi ide yang harus kuketik Ada pula yang menertawakan Tiap kali otakku menemui kebuntuan Sesekali ada yang mencolek Membuyarkan kantuk agar aku kembali melek Ada jua yang suka memberi terapi kejut Memastikan jantungku masih berdenyut Aku tidak merasa terganggu oleh mereka Setidaknya tidak seperti teman manusia Yang tidak bisa melihat teman berkarya Ji elbatawi Jakarta, September 2021

Karam

Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal Pada akhirnya itu bukanlah suatu yang esensial Aku yakin aku tidak akan selamat dari ini kapal Kenakan air matamu laiknya riasan Meski itu terlalu berlebihan Tapi seni sudah langis Jangan menangis Biarkan aku tenggelam Menyelam lebih dalam Dorong kepalaku Cekik aku sampai karam Melayanglah kepercayaan Tergelincirlah kerongkongan Hingga relung penghabisan Begitu dingin Tapi ini tempat aku 'kan bersemayam Nyaman dalam kesakitan Seperti mesin Setiap hari aku dikekang Bernapas 'tuk bertahan Aku 'kan terus menanti Mengubur segala mimpi Dan hanya ingin berhenti Ji elbatawi Jakarta, September 2021 Diadaptasi dari lagu The Warning - Choke