Aku tidak akan mengucapkan selamat tinggal
Pada akhirnya itu bukanlah suatu yang esensial
Aku yakin aku tidak akan selamat dari ini kapal
Kenakan air matamu laiknya riasan
Meski itu terlalu berlebihan
Tapi seni sudah langis
Jangan menangis
Biarkan aku tenggelam
Menyelam lebih dalam
Dorong kepalaku
Cekik aku sampai karam
Melayanglah kepercayaan
Tergelincirlah kerongkongan
Hingga relung penghabisan
Begitu dingin
Tapi ini tempat aku 'kan bersemayam
Nyaman dalam kesakitan
Seperti mesin
Setiap hari aku dikekang
Bernapas 'tuk bertahan
Aku 'kan terus menanti
Mengubur segala mimpi
Dan hanya ingin berhenti
Ji elbatawi
Jakarta, September 2021
Diadaptasi dari lagu The Warning - Choke
Cukur itu rutinitas konyol. Setiap hari kita rawat rambut ini. Sampai suatu hari ada yang bilang rambut kita sudah kepanjangan. Lalu kita cukur, serta membayar jasa pencukur. Rambut kita dikumpulkan, kemudian mereka menjualnya. Mereka dua kali mendapat uang, sedang kita harus merawat rambut ini dari awal lagi. Dengan biaya, tentunya. Ya.. kalau tidak dirawat, kan, nggak nyaman, sekalipun belum panjang. Terus begitu, sampai rambut kita dibilang sudah kepanjangan lagi. "Rapihkan!" Cukur lagi. Sekolah tidak boleh gondrong, kerja tidak boleh gondrong. Apa rambut panjang tidak bisa rapih?? Sekarang sudah jamannya Pomade, Boss, dimana rambut bisa diatur sesuai keinginan dan bertahan sampai seharian. Apalagi kalau sudah bisa diikat, auto rapih, tanpa perlu Pomade, cukup seutas karet. Ah, kalian hanya sirik saja karena tidak mampu merawat rambut sampai panjang.
Komentar
Posting Komentar