Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Utuhkanlah Lagi Hatimu

Kamu telah bersamanya. Kamu sudah lebih dari cukup mengenalnya. Dan kini kamu melihatku, tentu sama seperti saat pertama kamu melihatnya. Matamu hanya bisa melihat segala kelebihannya. Hingga kamu jatuh hati dan menerima cintanya. Sampai kamu mengetahui satu per satu dari pada kekurangannya, menerimanya, serta melengkapinya. Tentunya proses itu tidaklah mudah. Apa kini kamu ingin mengulangi proses itu padaku? Lebih baik tidak. Karena aku tidak seperti dia. Kekuranganku berbeda dengan dia, yang mana kamu belum tentu bisa menerimanya. Apalagi kini dengan hatimu yang telah terbagi. Kasih, utuhkanlah lagi hatimu untuknya. Aku belum tentu sebaik dia bagi hatimu.

Untuk Apa Berstatus

Untuk apa berstatus? Jika dengan tanpa status pun tetap bisa bersama terus dan bisa lebih fokus. Yang berstatus bisa putus. Apa pada yang tidak berstatus akan ada istilah putus? Palingan cuma pupus, itu pun takkan sampai terluka serius. Yang penting itu tulus, nggak modus.

Semua Akan Indah Setelah Masa Karma

Kalau mau cepat hidup bahagia, sukses sebelum tua, kurang-kurangin dosanya, supaya masa karmanya gak kelamaan. Ketika mendapat musibah, istighfar! Bukan malah berkata, "Alhamdulillah, ini ujian (buat naik kelas)." Memangnya kita siapa? Gak merasa punya dosa? Untuk yang selevel kita musibah gak lebih daripada sebagai karma atau hukuman. Karena selevel kita memang masih sering berbuat salah.

Suvenir

Bolehkah kubawa pulang kamu sebagai suvenir Bolehkah kuhentikan air matamu yang mengalir Bolehkah tahun selanjutnya aku kembali mampir

Pantun Pagi

Pagi-pagi baca berita Biar tahu kabar dunia Bagaimana kabar cinta Di sini ku masih setia

Pengikhlasan

Untuk apa kau mendekatiku Serta memberi kesempatan Namun dengan tanpa pilihan Selain sebuah pengikhlasan