Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Review Buku: Islam Santuy Ala Gus Baha - Harakah ID

Buku Islam Santuy Ala Gus Baha ini ditulis dan diterbitkan sendiri oleh Harakah ID. Harakah ID adalah sebuah situs belajar islami yang menyajikan artikel-artikel kajian dan berita keislaman. Adapun Gus Baha, atau kiai dengan nama lengkap K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim ini merupakan salah satu santri K.H. Maimun Zubair yang belakangan ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia berkat pembawaan materi pengajiannya yang sederhana, mudah dimengerti dan disertai dengan guyonan-guyonan ringan. Buku ini berisikan kumpulan artikel-artikel dari situs Harakah ID yang ditulis oleh tim penulis mereka yang membahas kajian-kajian Gus Baha dari berbagai sumber, yang kemudian dikelompokkan di dalam buku ini menjadi 5 bab. Buku ini berbahasa Indonesia, sesuai dengan harapan saya ketika hendak membelinya. Karena, saya masih kurang cukup mengerti bahasa asli Gus Baha, bahasa Jawa. Namun, yang kurang memuaskan saya adalah, setiap judulnya itu tidak dominan perkataan (kaul) Gus Baha ataupun terjemah...

Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Utang Per Kepala Suatu Negara?

Per Desember 2020, utang negara Indonesia sudah mencapai Rp6.074,56 triliun. Dan jika dibagi 271,35 juta penduduk (per Desember 2020), maka didapati utang per kepala Rp22,4 juta. Menurut Ekonom, sampai tahun 2050 pun utang tersebut belum tentu lunas. Maka muncul pertanyaan, jika ada warga negara yang wafat sebelum lunasnya utang tersebut, apakah ia wafat membawa/bertanggung jawab atas utang per kepala itu di akhirat? Sedangkan Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "Jiwa seorang mukmin itu tergantung dengan sebab utangnya sampai ia melunasinya." [HR. Tirmidzi] Pertama, istilah "utang per kepala" itu hanyalah sebuah perumpamaan untuk menggambarkan seberapa besarnya utang negara. Maka, yang bertanggung jawab atas utang tersebut adalah para pejabat di setiap periodenya yang membuat dan menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan utang tersebut. Akan tetapi, jika mereka—para pejabat—wafat sebelum lunasnya utang negara, yang jadi tanggung jawab mereka di akhi...