Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Lampu Merah

  Lampu merah nya sebentaran banget Pengamen baru dapat dua logam gopek-an Penanggok sumbangan masjid baru salam Pasangan kekasih baru dua garukan dengkul Ojek online baru cek Hp dan neduh bentaran Sopir angkot belum beres merapikan recehan Sales pengobatan cukup gesit sebar selebaran Sales rokok nan seksi belum ada yang godain Copet baru melihat target dan mepet-mepet Emak-emak nyebrang buru-buru lari-lari kecil Tukang kanebo belum sampai ke yang manggil Tukang cangcimen belum ngasih kembalian Pak Polisi belum dapat selfie apik 'tuk laporan Pak Boss baru aja manggil bocah loper koran Nyonya Boss masih lagi meratakan lipstiknya Pemotor jarak jauh belum reda kesemutannya Pramunikmat masih lagi dinego trio pemuda Pelanggar lalu lintas tetap saja sudah nerobos Saya belum selesai baca info konser di baliho Sedang kamu belum juga menoleh ke arahku Eh, sudah lampu hijau aja Ji elbatawi Jakarta, Desember 2020

Ketika Anak Terjerumus

Malam itu seorang bapak mendapat laporan bahwa anaknya—yang masih SMP—terlihat sedang merokok di warung saya. Tanpa mengulur waktu, sang bapak segera beranjak ke warung saya. Tepat, si anak sedang mengisap rokoknya ketika bapaknya tiba. Si anak segera membuang rokoknya tanpa dititah; sang bapak memarahinya serta memperingatkan beberapa temannya, kemudian menyuruh mereka pulang. Tidak langsung pulang menggiring anaknya, si bapak malah memanggil saya yang sejak tadi menyimak dari dalam warung. "Bapakmu ada?" tanya bapak itu. "Nggak ada, lagi keluar. Kenapa?" jawab saya berlagak pilon. "Yaudah, saya mau ngomong sama kamu aja. Kamu udah dewasa, kan? Udah kuliah, kan?" Saya siap menyimak. "Kamu ini bagaimana, sih?" bapak itu mengawali dongengnya dengan tegas. "Anak-anak masih di bawah umur begitu, merokok, kok, nggak dilarang? Mereka ini generasi calon penerus bangsa. Apa jadinya negara ini nanti jika anak-anak di bawah umur sudah dibiarkan merok...