Sebelumnya saya kesal pada orang-orang yang tidak bisa tetap mendengarkan kita bicara sekalipun sembari main handphone—karena saya bisa. Sampai akhirnya saya berpikiran, "Kayaknya enak, deh, mereka: ketika sholat pasti bisa khusyuk, tidak mudah terganggu oleh suara-suara di sekitar; tidak seperti saya, mudah sekali terdistraksi."
Ayah saya seorang pecinta musik. Sedari kecil saya sudah diperdengarkan beberapa aliran musik. Dan di masa Sekolah Dasar, saya mendapatkan informasi dari televisi bahwa belajar sambil mendengarkan musik dapat membantu konsentrasi serta meningkatkan daya ingat otak.
Sejak itu maka saya amalkan informasi tersebut sampai masa kuliah, yang ternyata berefek samping saya jadi terlatih dan terbiasa membagi fokus otak. Sedangkan belakangan yang saya pahami, musik yang dimaksud pada informasi televisi itu adalah musik klasik yang tidak berlirik. Saya yang saat itu masih anak Sekolah Dasar mana tahu apa itu musik klasik.
Ji elbatawi
Jakarta, November 2020
Komentar
Posting Komentar