Langsung ke konten utama

Reuni Aksi Manis

Andai kamu naik ke mobil komando. Setelah orator menginstruksi untuk hening sejenak, maka kamu hanya perlu bersenyum kepada kami: demonstran, aparat keamanan, anggota dpr, serta penghuni istana merdeka. Niscaya selesailah segala urusan duniawi, paling tidak selama 24 tahun ke depan, selama potret senyummu masih berkeliaran di media sosial, dari pelbagai angle. Dan mereka kan buatkan tanggal merah baru sebagai hari libur nasional, tepat di hari kamu bersenyum di atas mobil komando di depan istana merdeka. Kami semua kan kembali hadir ke titik senyum itu setiap tahunnya. Dan kami kan menyebutnya Reuni Aksi Manis, atas dasar betapa manisnya senyummu itu. Sebuah aksi yang menebarkan senyuman, dan tentu takkan sebabkan kericuhan. Hingga kami pulang dengan sukacita, bersemangat, bergembira, saling menceritakan kesan yang kami dapat sambil berjalan pulang ke rumah masing-masing dengan wajah berseri-seri. Manis.

 

Ji elbatawi

Jakarta, Oktober 2020

Komentar

Postingan Populer

Dalil Gondrong

Cukur itu rutinitas konyol. Setiap hari kita rawat rambut ini. Sampai suatu hari ada yang bilang rambut kita sudah kepanjangan. Lalu kita cukur, serta membayar jasa pencukur. Rambut kita dikumpulkan, kemudian mereka menjualnya. Mereka dua kali mendapat uang, sedang kita harus merawat rambut ini dari awal lagi. Dengan biaya, tentunya. Ya.. kalau tidak dirawat, kan, nggak nyaman, sekalipun belum panjang. Terus begitu, sampai rambut kita dibilang sudah kepanjangan lagi. "Rapihkan!" Cukur lagi. Sekolah tidak boleh gondrong, kerja tidak boleh gondrong. Apa rambut panjang tidak bisa rapih?? Sekarang sudah jamannya Pomade, Boss, dimana rambut bisa diatur sesuai keinginan dan bertahan sampai seharian. Apalagi kalau sudah bisa diikat, auto rapih, tanpa perlu Pomade, cukup seutas karet. Ah, kalian hanya sirik saja karena tidak mampu merawat rambut sampai panjang.