Langsung ke konten utama

(Pro)tokol



Apa kau merindukanku?
Datang saja kapanpun kau mau
Tidak apa tidak memakai masker
Tidak apa tidak ada handsanitizer
Tidak perlu jua bermandikan desinfektan
Menujuku tiada yang perlu kaukhawatirkan
Lingkunganku cukup bersahabat
Bila temu tetap saling berjabat
Kami tidak aci akan social distancing
Karena memang tidak ada yang perlu diambil pusing

Datanglah kapanpun kau mau
Aku pun juga merindukanmu
Atau tetap harus aku yang ke sana?
Dan menghabiskan dua minggu karantina?

Waktuku tidak lama
Terlebih 'tuk menjalani protokol yang bagiku percuma


Ji elbatawi
Jakarta, Juni 2020



Komentar

Postingan Populer

Dalil Gondrong

Cukur itu rutinitas konyol. Setiap hari kita rawat rambut ini. Sampai suatu hari ada yang bilang rambut kita sudah kepanjangan. Lalu kita cukur, serta membayar jasa pencukur. Rambut kita dikumpulkan, kemudian mereka menjualnya. Mereka dua kali mendapat uang, sedang kita harus merawat rambut ini dari awal lagi. Dengan biaya, tentunya. Ya.. kalau tidak dirawat, kan, nggak nyaman, sekalipun belum panjang. Terus begitu, sampai rambut kita dibilang sudah kepanjangan lagi. "Rapihkan!" Cukur lagi. Sekolah tidak boleh gondrong, kerja tidak boleh gondrong. Apa rambut panjang tidak bisa rapih?? Sekarang sudah jamannya Pomade, Boss, dimana rambut bisa diatur sesuai keinginan dan bertahan sampai seharian. Apalagi kalau sudah bisa diikat, auto rapih, tanpa perlu Pomade, cukup seutas karet. Ah, kalian hanya sirik saja karena tidak mampu merawat rambut sampai panjang.