Salah satu teman saya yang seorang pengajar bertanya: "Sudah pernah diajarkan di sekolah, sudah pernah dibahas di pengajian, kenapa baru tergerak mengamalkan suatu nasihat setelah mendengarnya dari media sosial atau lainnya?" Menurut saya, ada 3 faktor yang menyebabkan demikian: 1. Momen Momen dapat memengaruhi suatu nasihat langsung bermanfaat atau tidak. Ketika diperdengarkan pertama kali, adakalanya si murid belum paham akan manfaatnya di kehidupan. Mungkin karena belum pernah mengalami atau melihat langsung orang yang mengalami, yang membuatnya tidak termotivasi untuk segera mengamalkannya. Begitu ia mengalaminya, barulah ia mengerti dan mengamalkan nasihat tersebut. Itu pun jika ia masih ingat. Jika tidak, maka ia akan mencari-cari jawaban atau solusinya ke sana ke mari, bertanya pada gurunya lagi, atau ke media sosial. Mungkin jua, ketika diperdengarkan pertama kali, si murid belumlah sanggup untuk mengamalkannya, sampai ia mendapatkan nasihat itu lagi dari...
Pada dasarnya saya tidak suka membaca. Jadi, seharusnya tulisan saya juga cocok untuk orang-orang yang kurang suka membaca..