Karya tulis apapun -termasuk lagu- jika tidak boleh menggunakan kata-kata kasar, itu ibarat pertandingan UFC tidak boleh melukai. What!! Kunci-kuncian alias peluk-pelukan aja gitu di atas ring?? Naa... jis. Hahaha... Kebebasan berekspresi adalah hak setiap orang, sekalipun bukan seniman. Dalam berkarya sebagai bentuk pengekspresian diri atas suatu pengalaman ada banyak sekali macam-macam sumber inspirasinya. Ya, termasuk dari hal-hal yang bersifat tidak baik. Kata-kata kasar itu ada karena sifat seperti itu memang ada. Menurutmu lebih dulu ada sifatnya atau sebutannya? Tentu sifatnya, baru kemudian kita memberikan penyebutannya. Lantas, mengapa harus dibatasi jika inspirasinya memang dari pengalaman bertemu dengan sifat-sifat negatif seperti itu?
Pada dasarnya saya tidak suka membaca. Jadi, seharusnya tulisan saya juga cocok untuk orang-orang yang kurang suka membaca..